Raja dangdut Rhoma Irama berencana maju menjadi capres di Pilpres 2014. Popularitas yang dimiliki Rhoma diyakini menjadi sebuah modal besar yang dimiliki Rhoma.
Namun, untuk maju di Pilpres, seorang capres tak hanya membutuhkan popularitas. Sebab, seorang capres harus memiliki visi dan misi untuk mengatasi segala problema bangsa ini.
"Ya termasuk semuanya kan visinya hanya oriental saja dan tentu aspek terdalam bagaimana mengatasi problem bangsa ini yang diulang terus menerus ke publik sehingga publik tahu kalau pemimpin ini ke depan akan bagaimana wajah Indonesia nantinya. Sekarang enggak hanya popularity," jelas Ketua Pusat Studi Pancasila dari Universitas Pancasila Yudi Latif di Hotel Grand Alia Cikini, Jakarta, Sabtu (29/12).
Yudi menegaskan, idealnya capres adalah orang yang memiliki ketegasan akan visi misi menjawab segala tantangan dan problematika bangsa. Sebab, politik tidak hanya mengandalkan modal uang dan popularitas semata.
"Kalau pemimpin tidak datang dengan visi ketika publik mengharapkan yang datang satria piningit, ini justru satria bergitar. Tanpa visi publik akan sulit menemukan diferensiasi." katanya.
Namun, untuk maju di Pilpres, seorang capres tak hanya membutuhkan popularitas. Sebab, seorang capres harus memiliki visi dan misi untuk mengatasi segala problema bangsa ini.
"Ya termasuk semuanya kan visinya hanya oriental saja dan tentu aspek terdalam bagaimana mengatasi problem bangsa ini yang diulang terus menerus ke publik sehingga publik tahu kalau pemimpin ini ke depan akan bagaimana wajah Indonesia nantinya. Sekarang enggak hanya popularity," jelas Ketua Pusat Studi Pancasila dari Universitas Pancasila Yudi Latif di Hotel Grand Alia Cikini, Jakarta, Sabtu (29/12).
Yudi menegaskan, idealnya capres adalah orang yang memiliki ketegasan akan visi misi menjawab segala tantangan dan problematika bangsa. Sebab, politik tidak hanya mengandalkan modal uang dan popularitas semata.
"Kalau pemimpin tidak datang dengan visi ketika publik mengharapkan yang datang satria piningit, ini justru satria bergitar. Tanpa visi publik akan sulit menemukan diferensiasi." katanya.
0 komentar to "Maju Pilpres, Rhoma Irama tak cukup andalkan popularitas"