Akhirnya ketakutan terhadap Snapchat atau Facebook Poke terbukti. Tech Crunch (29/12) menjelaskan bahwa ada bug yang dapat digunakan untuk menyimpan video atau foto dari dua aplikasi tersebut.
Secara teori, pengembang Snapchat atau Facebook Poke mengatakan bahwa gambar atau video yang mereka kirimkan dengan menggunakan aplikasi tersebut akan hancur secara otomatis dalam 5-10 detik.
Namun ada ketakutan apakah gambar atau video tersebut akan tetap disimpan di databaseFacebook atau Snapchat? Untuk menjawab hal tersebut, Facebook akhirnya menjelaskan bahwa mereka akan menghapus data Poke setelah 2 hari dikirimkan dan 9 hari sebagaibackup.
Kekhawatiran lainnya adalah para penerima gambar atau video akan dengan cepat menyimpan data-data tersebut sebelum hilang dan ada kemungkinan untuk diedarkan kembali.
Ternyata kekhawatiran tersebut terbukti. Buzzfeed menemukan celah sekuritas yang dapat mengambil gambar atau video yang telah hilang setelah diterima. Dalam penjelasannya, gambar atau video tersebut ternyata tidak hilang begitu saja, melainkan masih tersimpan di perangkat yang bersangkutan.
Untuk membukanya kembali maka dapat menggunakan iExplorer atau iFunBox. Setelah itu, integrasikan PC atau perangkat sejenis dengan handset yang telah terinstal Poke atau Snapchat.
Langkah berikutnya adalah masuk ke Library kemudian ke Caches, FBStore atau istilah sejenis yang digunakan di Snapchat kemudian ke MediaCache. Setelah di folder terakhir, maka akan didapati gambar atau video yang telah hancur tersebut.
Karena 'penemuan' bug ini, Facebook secara cepat merespon dengan mengatakan bahwa mereka telah memperbaiki celah tersebut. Sayangnya, pihak Snapchat masih belum memberikan konfirmasi seputar hal ini.
Secara teori, pengembang Snapchat atau Facebook Poke mengatakan bahwa gambar atau video yang mereka kirimkan dengan menggunakan aplikasi tersebut akan hancur secara otomatis dalam 5-10 detik.
Namun ada ketakutan apakah gambar atau video tersebut akan tetap disimpan di databaseFacebook atau Snapchat? Untuk menjawab hal tersebut, Facebook akhirnya menjelaskan bahwa mereka akan menghapus data Poke setelah 2 hari dikirimkan dan 9 hari sebagaibackup.
Kekhawatiran lainnya adalah para penerima gambar atau video akan dengan cepat menyimpan data-data tersebut sebelum hilang dan ada kemungkinan untuk diedarkan kembali.
Ternyata kekhawatiran tersebut terbukti. Buzzfeed menemukan celah sekuritas yang dapat mengambil gambar atau video yang telah hilang setelah diterima. Dalam penjelasannya, gambar atau video tersebut ternyata tidak hilang begitu saja, melainkan masih tersimpan di perangkat yang bersangkutan.
Untuk membukanya kembali maka dapat menggunakan iExplorer atau iFunBox. Setelah itu, integrasikan PC atau perangkat sejenis dengan handset yang telah terinstal Poke atau Snapchat.
Langkah berikutnya adalah masuk ke Library kemudian ke Caches, FBStore atau istilah sejenis yang digunakan di Snapchat kemudian ke MediaCache. Setelah di folder terakhir, maka akan didapati gambar atau video yang telah hancur tersebut.
Karena 'penemuan' bug ini, Facebook secara cepat merespon dengan mengatakan bahwa mereka telah memperbaiki celah tersebut. Sayangnya, pihak Snapchat masih belum memberikan konfirmasi seputar hal ini.
0 komentar to "Ketakutan akan Facebook Poke dan Snapchat terbukti"